Rumah bocor |
Kali ini kita akan membahas tentang Waterproofing. Mengapa kita perlu anti bocor??? maka kita akan jawab : karena ada retakan pada dinding/beton, ada celah pada dinding dan beton, karena ada kapilaritas pada bata/beton, karena ada korosi pada atap metal. Semua itu yang membuat kita memerlukan anti bocor/waterproofing.
Dari cara pemakaiannya waterproofing bisa di bedakan menjadi dua:
1. Waterproofing Integral, dicampur kedalam adukan beton, sehingga menyebabkan beton menjadi kedap air. contohnya Crystalline Waterproofing, jenis waterproofing ini biasanya dipakai untuk basement.
2. Coating/Pelapisan. Waterproofing melapisi permukaan yang akan diaplikasi. Waterproofing ini umum digunakan di Indonesia, karena pemakaian yang simpel.
Berdasarkan bahan dasarnya waterproofing dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Berbahan dasar Acrylic: waterproofing ini satu komponen dan tinggal gunakan, bersifat elastis, contohnya adalah Aquaproof, dll.
Contoh Waterproofing Acrylic Base |
Contoh Waterproofing Semen Base |
3. Berbahan dasar Bitumen: Waterproofing ini berbahan dari Aspal, berwarna hitam,tidak tahan UV jadi harus dilindungi dengan screed. Biasa kita kenal dengan Membrane atau Flash Tape, dll.
Contoh Waterproofing Bitumen |
4. Berbahan dasar Polyurethane atau biasa orang singkat PU, Waterproofing ini lebih tahan dan kuat dibanding acrylic base. dua komponen. tapi mempunyai kekurangan pada harga lebih mahal, lebih susah pengerjaan nya. karena initial set PU lebih cepat. Sehingga memerlukan keahlian khusus. dan PU masa penyimpanannya lebih susah. dan tren sekarang menggunakan PUD atau Polyurethane Dispersion.
Dan untuk cara pengerjaannya Waterproofing dibagi dua:
1. Integral : waterproofing berbentuk admixture, dicampur ke dalam adukan beton. dan yang umum itu kita kenal dengan nama Crystalline Waterproofing.
2. Coating/Pelapisan. bisa dikuas, roll, atau membrane dibakar.
Lihat
Juga Tulisan lainnya :